PETA KESEHATAN GIZI BALITA DESA SINGOSAREN DUKUH 1 & 2

Kesehatan Gizi Balita

Menurut data dari WHO, di seluruh dunia, 178 juta anak di bawah usia lima tahun diperkirakan mengalami pertumbuhan terhambat karena stunting. Bagi UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis), hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO. Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk. Selain itu, efek jangka panjang yang disebabkan oleh stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, sering kali dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi. Kesehatan gizi balita ini juga mempengaruhi status gizi balita dan ini menjadi hal penting karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses pemulihan.

Dalam hal ini, saya membuat peta kesehatan gizi balita di Desa Singosaren dukuh 1 dan 2 guna untuk mengetahui dan memantau status gizi dan stunting balita. Pembuatan peta ini diharapkan membantu pendataan dan upaya awal dalam penanganan status gizi balita di Desa Singosaren.


PETA KESEHATAN GIZI BALITA


Terhadap Stunting


Distribusi jumlah balita yang mengikuti kegiatan posyandu yaitu terdapat 129 balita pada dukuh 1 dan 2 Singosaren. Hasil pemeriksaan balita terdapat 13 Balita yang terdeteksi stunting


Berikut identifikasi kategori stunting pada setiap RT :

1.RT 1 Dukuh 1 = Terdapat 3 Balita dari total 3 Balita

2.RT 2 Dukuh 1 = Terdapat 1 Balita dari total 13 Balita

3.RT 3 Dukuh 1 = Terdapat 1 Balita dari total 6 Balita

4.RT 4 Dukuh 1 = Terdapat 1 Balita dari total 15 Balita

5.RT 1 Dukuh 2 = Terdapat 3 Balita dari total 13 Balita

6.RT 2 Dukuh 2 = Terdapat 3 Balita dari total 13 Balita

7.RT 3 Dukuh 2 = Terdapat 3 Balita dari total 12 Balita

8.RT 4 Dukuh 2 = Terdapat 0 Balita dari total 10 Balita

9.RT 5 Dukuh 2 = Terdapat 0 Balita dari total 9 Balita

10.RT 6 Dukuh 2 = Terdapat 1 Balita dari total 9 Balita

11.RT 7 Dukuh 2 = Terdapat 0 Balita dari total 26 Balita


Terhadap Status Gizi


Status gizi balita dinilai menurut 3 indeks, yaitu Berat Badan Menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U), Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB). Pada metode ini kami menggunakan data Tinggi Badan menurut Umur.


Berikut identifikasi Status Gizi pada setiap RT :

1.RT 1 Dukuh 1 = Terdapat 0 Balita dari total 3 Balita
2.RT 2 Dukuh 1 = Terdapat 1 Balita dari total 13 Balita
3.RT 3 Dukuh 1 = Terdapat 1 Balita dari total 6 Balita
4.RT 4 Dukuh 1 = Terdapat 2 Balita dari total 15 Balita
5.RT 1 Dukuh 2 = Terdapat 3 Balita dari total 13 Balita
6.RT 2 Dukuh 2 = Terdapat 1 Balita dari total 13 Balita
7.RT 3 Dukuh 2 = Terdapat 3 Balita dari total 12 Balita
8.RT 4 Dukuh 2 = Terdapat 0 Balita dari total 10 Balita
9.RT 5 Dukuh 2 = Terdapat 1 Balita dari total 9 Balita
10.RT 6 Dukuh 2 = Terdapat 0 Balita dari total 9 Balita
11.RT 7 Dukuh 2 = Terdapat 8 Balita dari total 26 Balita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

USBL & LBL Survei Hidrografi

PETA PERSEBARAN UMKM DESA SINGOSAREN